Sonora ID - Dunia dikejutkan dengan munculnya varian baru virus corona yang diprediksi mampu mengurangi efektivitas vaksin yang ada saat ini.
Pasar keuangan pun bereaksi terhadap virus baru ini. Indeks saham di Asia merah merona dan diikuti oleh indeks Eropa anjlok.
Bahkan semalam indeks Amerika, Dow Jones Industrial jatuh hingga 1000 poin, sebelum ditutup turun 905,04 poin atau 2,53%. Hasil semalam jadi yang terburuk sejak September 2020 silam.
Yang Diketahui Soal Varian Virus Corona Baru
Varian virus corona baru, Omicron, pertama kali dilaporkan ke WHO pada 24 November lalu dari Afrika Selatan.
Virus ini dikhawatirkan menyebar lebih cepat. Sejauh ini diidentifikasi sudah meluas ke Botswana, Belgia, Hong Kong, dan Israel.
Profesor Tulio de Oliveira, direktur Pusat Respons dan Inovasi Epidemi Afrika Selatan, mengatakan mutasi ini tidak biasa dan sangat berbeda dari varian lain.
"Varian ini memang mengejutkan kami, karena telah melalui loncatan besar dalam proses evolusi [dan] memiliki lebih banyak mutasi dari yang kami harapkan," katanya.
Baca Juga: Jempolan! ADRO Untung, Saat IHSG Buntung
Varian baru ini punya 50 mutasi secara keseluruhan, lebih dari 30 di antaranya terdapat pada spike protein (taji protein). Bagian ini adalah alat yang digunakan virus untuk membuka pintu ke sel-sel tubuh kita sekaligus yang disasar sebagian besar vaksin, kata Prof. de Oliveira.
10 mutasi pada bagian reseptor pengikat (bagian dari virus yang melakukan kontak pertama dengan sel-sel tubuh kita), jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan dua mutasi yang dimiliki varian Delta, lanjutnya.
"Varian ini membuat kami khawatir bahwa virus tersebut mungkin memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, meningkatkan kemampuan untuk menyebar dari orang ke orang, tetapi mungkin juga menghindari beberapa bagian dari sistem kekebalan tubuh," ungkap Profesor Richard Lassells, dari Universitas KwaZulu-Natal di Afrika Selatan.
Perlu digarisbawahi, saat ini masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang jelas tentang varian baru ini. Walaupun sudah ada indikasi varian ini lebih berbahaya yang menyebaban kekhawatiran berbagai negara.
Langkah pencegahan harus cepat dan tegas agar Omicron tidak menyebar. Inggris merespon cepat dengan menolak kedatangan turis dari Boswana, Afrika Selatan, Lesotho, Zimbabwe, dan Eswatini.
Amerika Serikat (AS) akan menutup akses penerbangan dari Botswana, Afrika Selatan, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, dan Zimbabwe.
Baca Juga: Mantra The Fed Atasi Inflasi Ampuh, IHSG Dua Hari Cetak Rekor Baru