Bali, Sonora.Id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Bali Tol (JBT), anak usaha pengelola Jalan Tol Bali Mandara, turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada tahun 2022. Kesiapan infrastruktur di Bali yang akan menjadi tuan rumah KTT G-20, salah satunya adalah Jalan Tol Bali Mandara, ditinjau oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis (02/12).
Turut mendampingi peninjauan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Gubernur Bali Wayan Koster dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.
Subakti menjelaskan, Jasa Marga melalui PT JBT akan melakukan penataan dan penghijauan di sekitar Jalan Tol Bali Mandara yang nantinya akan dilintasi para Pemimpin Negara G-20 saat kegiatan KTT berlangsung di Bali.
“Hal ini kami lakukan dalam rangka mendukung kesiapan Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT G-20 tersebut. InsyaAllah awal Desember 2021 ini pengerjaannya sudah dapat dimulai dan akan dilaksanakan secara bertahap,” ujar Subakti.
Baca Juga: Akan Jadi Presidensi G-20, Indonesia Usung Tema 'Recover Together, Recover Stronger'
Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang menambahkan, PT JBT akan membuat landscape taman di wilayah jalan tol, di antaranya, di setiap akses masuk tol, median tol dan empat taper tol dengan jenis tanaman yang dapat beradaptasi dengan lingkungan di sekitar Jalan Tol Bali Mandara.
“Tidak hanya dilakukan dalam rangka KTT G-20, secara berkala PT JBT juga melakukan program penghijauan di sekitar jalan tol terutama penanaman mangrove. Hal ini sesuai dengan misi Perusahaan, mengoperasikan jalan tol dengan tetap menjaga keasrian lingkungan hidup dan budaya Bali,” jelas Adi.
Setelah melakukan penanaman sekitar 7.000 bibit mangrove di akses Benoa pada HUT PT JBT ke-10 yang jatuh pada 25 November 2021 lalu, PT JBT juga berencana akan melakukan penanaman mangrove di area Interchange Ngurah Rai.
“Penghijauan juga masih belum cukup jika tidak dibarengi oleh program penataan/beautifikasi di fasilitas jalan tol. Untuk itu, kami akan melakukan pengecatan ulang (coating) untuk barrier pembatas jalan tol dan railing motor, pembersihan dan beautifikasi seluruh gerbang tol, hingga pembersihan tiang pancang,” tambah Adi.
Adi menargetkan pekerjaan penghijauan dan penataan Jalan Tol Bali Mandara yang dilakukan secara bertahap ini dapat selesai pada Agustus 2022, atau sekitar dua bulan sebelum penyelenggaraan KTT G-20. PT JBT juga terus melakukan pekerjaan pemeliharaan periodik seperti scrapping, filling, overlay (SFO), expansion joint dan rekonstruksi perkerasan jalan tol sehingga semakin meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Di tengah menggeliatnya kembali pariwisata di Bali, Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) Jalan Tol Bali Mandara di November 2021 ini meningkat hampir 100% jika dibandingkan dengan periode Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada bulan Juli 2021 lalu. Tidak hanya masyarakat lokal Bali, minat wisatawan mancanegara maupun domestik juga masih cukup tinggi untuk melewati Jalan Tol Bali Mandara di tengah kunjungannya,” tutup Adi.