Palembang, Sonora.ID – BMKG memperingatkan akan adanya cuaca ekstrim akibat badai tropis teratai dalam beberapa hari kedepan.
Desindra Dedi Kurniawan, Kepala BMKG SMB Palembang kepada Sonora (03/12/2021) mengatakan bahwa badai ini terbentuk di tanggal 1 Desember 2021.
Hal tersebut bisa diawali dengan tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten atau 600 km sebelah barat daya Tanjung Karang Lampung.
“Kecepatannya 40 knot atau 75 km/jam, tekanannya 1000 milibar. Diprediksi 24 jam kedepan dia akan bergerak ke sejumlah wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Badai tropis teratai ini disebabkan adanya penurunan tekanan dari samudera Hindia. Adanya lapisan permukaan yang hangat kemudian berada di lintang kurang dari 10 derajat lintang selatan. Badai terbentuk karena adanya tekanan rendah di samudera.
“Dampaknya kita tidak merasakan langsung karena berada jauh di wilayah Sumsel. Tetapi dengan siklon tropis pola aliran udara berubah. Di Sumsel akan mengalami belokan atau konvergensi yang menyebabkan hujan lebat dan angin kencang,” tukasnya.
Para nelayan dan kapal-kapal yang berada di samudera Hindia agar waspada dan tidak memaksakan diri berlayar karena potensi gelombang tinggi lebih dari 2 meter sangat besar akibat siklon tropis.
Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk, Pendistribusian BBM ke Bengkulu Terkendala