Sonora.ID - Perhatian nitizen akan kasus kematian Novia Widyasari Rahayu yang merupakan mahasiswi di Universitas Brawijaya (UB) angkatan 2016, dan tercatat sebagai menempuh pendidikan di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Kasus pelecehan yang dialaminya membuatnya nekat mengakhiri hidup disamping pusara ayahnya yang juga baru meninggal dunia.
Jasad Novia ditemukan membujur kaku disamping makam ayahnya usai diketahui menenggak pil beracun hingga tewas.
Hal ini memancing amarah nitizen kepada sosok pacarnya Randy Bagus.
Belum mereda amarah warganet kepada Randi Bagus Hari Sangsoko, kali ini nitizen dibuat geleng-geleng kepala oleh pernyataan yang dibuat Wakapolda Jatim terkait Novia dan Randy.
Baca Juga: Buntut Kasus Laura dan Gaga Muhammad, Kini Berujung Masuk Pengadilan
Api kemarahan nitizen kembali membesar usai mendengar pernyataan Wakapolda Jatim di konferensi Pers di Polres Mojokerto.
Wakapolda mengatakan bahwa hubungan Novia dan juga Randy selama ini berjalan “Happy-Happy Saja”.
Hubungan mereka baik sebelum Novia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kawasan makan di Dusun Sugian, Desa Japan, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto.
“Sampai hari ini kita tidak mendapatkan itu, karena mereka pada prinsipnya adalah pacaran dari mulai 2019 sampai dengan sekarang, sampai kemarin sebelum meninggal, mereka happy-happy saja,” ujar Wakapolda.
Wakapolda juga menyampaikan bahwa Korban telah berkenalan sejak Oktober 2019 dan berlanjut menjalin kasih.