Program ini dilakukan untuk meminimalisir banyaknya jumlah warga Medan dan Sumatra Utara yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kota Medan, Agus Suriyono mengatakan, "Kita mengkolaborasikan potensi wisata kita dengan potensi kesehatan yang ada di Kota Medan. Mengkolaborasikan dua potensi ini, pemerintah sebagai fasilitatornya sehingga Medan bisa menjadi destinasi wisata untuk medical ini."
Agus menerangkan, jika dirata-ratakan pengeluaran warga Medan dan Sumut yang melakukan perjalanan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (medical tourism) mencapai Rp 7,5 triliun.
"Saya sudah bayangakan kalau 300 ribu warga Sumut, berangkat ke Penang menghabiskan uang 25 juta rupiah rata-rata, itu 7,5 triliun uang orang Sumatra Utara pindah ke Malaysia,"
"Artinya pertama kita memperkecil uang orang Sumut yang keluar, bagaimana uang yang selama ini keluar kita manfaatkan bisa keluar di Medan. Kita sudah bekerjasama denga RS untuk memulihkan pariwisata di Kota Medan," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menuturkan untuk langkah awal, pihaknya berharap dapat menerapkan medical tourism untuk masyarakat lokal di Medan.