"Saya tadi ditelpon oleh Wakil Rektor II Unsri dan mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa hadir disebabkan ada rapat internal terkait kasus ini. Tentunya saya menyesalkan hal ini, padahal kehadiran Unsri ini supaya tidak menjadi bola liar terhadap kekisruhan yang terjadi," ungkapnya kepada wartawan.
Anita pun menyampaikan bahwa pihaknya berencana akan kembali memanggil pihak Unsri untuk melakukan mediasi.
"Ada kemungkinan kita panggil lagi, karena kami sangat kecewa sekali atas ketidakhadiran mereka di mediasi kali ini. Upaya ini kami lakukan karena kami merupakan representasi dari masyarakat yang berharap kasus ini bisa dituntaskan," tegasnya.
Baca Juga: Inilah Persiapan yang Dilakukan Unsri Menyongsong Perkuliahan Tatap Muka
Anita pun berharap, pelaku pelecehan seksual ini dapat segera ditindak tegas dan diberikan sanksi yang setimpal atas perbuatannya.
"Kita berharap kasus ini bisa dituntaskan dan pelaku harus dikasih sanksi tegas, jangan sampai nama Unsri tercoreng gara-gara ulah satu oknum ini," tutupnya.