Pertama Kali Tinjau Bandara Pangsuma Di Perbatasan Indonesia - Malaysia
Pada hari yang sama, Menhub juga meninjau bandara lainnya yang berada di Provinsi Kalbar, yaitu Bandara Pangsuma, yang terletak di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar.
“Saya senang sekali karena ini pertama kalinya Saya hadir disini, untuk meninjau bandara yang berada di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia,” kata Menhub.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara berencana melakukan pengembangan Bandara Pangsuma, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan penerbangan, serta untuk mendongkrak perekonomian di wilayah Putussibau dan sekitarnya.
Bandara Pangsuma saat ini memiliki runway sepanjang 1800 m x30 m yang dapat didarati pesawat sejenis ATR-72 dan terminal penumpang seluas 1.020 m2. Pembangunan dilakukan sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 dengan total biaya sekitar Rp. 48 Milyar.
Baca Juga: Progres Capai 23,5 Persen, Menhub Budi Karya Tinjau Progres Pembangunan Pelabuhan Sanur- Bali
Pada tahun 2021, kembali dilakukan sejumlah pengembangan yaitu: pelapisan runway, taxiway, apron, dan standarisasi runway strip.
Bandara Tebelian dan Bandara Pangsuma merupakan dua dari empat bandara di Provinsi Kalbar, yang dikelola oleh Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Pengembangan bandara Tebelian dan Bandara Putussibau diharapkan semakin meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Provinsi Kalbar dan sekitarnya.
Dua bandara lainnya yaitu: Bandara Rahadi Oesman di Kota Ketapang, dan Bandara Nanga Pinoh di Kabupaten Melawi.
Sementara, satu bandara lainnya di Provinsi Kalbar yaitu Bandara Supadio di Pontianak (dikelola PT Angkasa Pura II).
Turut hadir bersama Menhub, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat.