2. Nyeri ulu hati bisa berada di organ lainnya
Nyeri ulu hati sebenarnya adalah rasa sakit di saluran pencernaan yang mana, saluran pencernaan ini terdiri dari berbagai bagian.
Mulai dari lambung, usus besar, pankreas, tenggorokan, dan sebagainya.
Jadi, ketika kamu merasakan sakit, hal tersebut tidak semata-mata menandakan lambungmu yang sakit.
Bagian tubuh yang terkena nyeri ulu hati biasanya berada di bawah tulang iga dan berpusat di tengah atas pusar.
3. Makan tidak selalu menjauhkan rasa nyeri ulu hati
Banyak dari kita yang melihat bahwa makan adalah solusi dari segala rasa nyeri ulu hati.
Meskipun tidak sepenuhnya salah, perlu diketahui kalau lagi-lagi ulu hati ini bisa saja menyerang bahkan ketika kamu sudah makan.
Menurut Dokter Hendra, ketika makan yang perlu diprioritaskan adalah frekuensinya, bukan volumenya.
Jadi pastikan dalam jam makan tertentu, kamu tidak mengisi perutmu secara berlebihan.
Selain itu perlu ada cemilan selama proses dari makan pagi ke siang, pun juga dari siang ke malam.
Cemilan yang sangat direkomendasikan oleh dokter adalah buah dan/atau susu.
Pun ketika malam sebelum tidur, kamu masih boleh nyemil asalkan dalam porsi sedikit.
Baca Juga: Asam Lambung Naik, Berikut 5 Cara Mengatasinya dengan Mudah!
4. Nyeri ulu hati tidak sebabkan kematian
Karena rasa nyerinya yang sangat menusuk, akhirnya muncul anggapan bahwa nyeri ulu hati bisa mengarahkan pada kematian.
Namun hal ini dibantah oleh Dokter Hendra.
Nyeri ulu hati biasanya yang paling parah menyebabkan muntah darah atau buang air besar yang disertai darah.
Meskipun terkadang nyeri ulu hati turut memicu jantung, namun tidak ada indikasi nyeri ulu hati akan menyebabkan kematian mendadak.
Dokter Hendra juga berharap asumsi seperti ini bisa dihentikan penyebarannya karena kabar buruk ini justru yang sebabkan kematian para penderita maag, gerd, atau penyakit ulu hati lainnya.
Ini dikarenakan kabar ini memicu stres berlebih bagi penderitanya.