Hal yang Harus Diperhatikan
Sebelum memulai berinvestasi, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah menentukan tujuan investasi agar prosesnya terarah. Apabila kita telah menentukan tujuan, kita juga dapat memilih alat untuk berinvestasi.
Alat tersebut kemudian dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, saat ingin menabung uang untuk masa depan pilihlah saham reksa dana. Akan tetapi, saat kita memiliki tujuan jangka pendek, jangan pilih saham karena grafiknya tak stabil.
Meskipun tujuan dari investasi adalah mendapat cuan, tapi banyak risiko dan tantangan yang terkadang lupa dipikirkan, salah satunya kerugian. Oleh karena itu, diperlukan juga literasi finansial yang dapat dipelajari secara bertahap.
Baca Juga: Evaluasi Investasi 2021 dan Prospek di Tahun 2022, Tengok Instrumen Investasi Ini!
Saat sudah paham akan risiko, kita dapat menentukan instrumen investasi yang tepat sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu, dalam berinvestasi tidak boleh dijalankan setengah hati karena memerlukan investasi waktu yang cukup panjang juga.
Apabila kita terus-terusan gagal, maka yang harus dievaluasi adalah diri sendiri: apakah skill kita sudah cukup dan siap untuk berinvestasi?
"Investasi gak cuma sekedar naro duit. Dengan berinvestasi, akan menambah kapabilitas kita akan literasi finansial. Jadi, nanti kita gak sekedar nanya, “besok saham yang naik apa?”. Jadinya membuat kita lebih disiplin dan menganalisis dengan kritis," tambah Joice.
Melalui siniar CUAN bertajuk ”Investasi ala Anak Sekolah”, Joice Tauris Santi memberikan beberapa saran bagi anak muda atau pelajar yang ingin mulai berinvestasi. Ingin tahu informasi lebih lanjut yang dipaparkan sama Mbak Joice? Yuk, dengerin aja langsung CUAN - Cari Untung Bareng Teman di Spotify atau akses melalui tautan https://bit.ly/cuaninvestsekolah.