Sonora.ID - Dalam artikel berikut ini kita akan membahas mengenai perbedaan USG dan Mammografi dalam mendeteksi kanker payudara.
Kanker payudara masih menjadi jenis kanker yang paling menakutkan dan juga sering terjadi di kalangan perempuan di seluruh dunia.
Berdasarkan data yang ada, 1 dari 8 perempuan selalu menderita kanker payudara dan tidak menyadari gejalanya sama sekali.
Hal ini dibenarkan oleh penjelasan dari dr. Jasmin Febrianti Hamdani, Sp. Rad saat menjadi narasumber di program Konsultasi Kesehatan Sonora FM.
Banyak sekali perempuan yang masih tidak memahami langkah apa yang harus ditempuh terlebih dahulu ketika terdapat benjolan di payudara, apakah harus USG atau Mammografi?
Tak jarang, hal ini pun membuat para perempuan dan dokter terlambat dalam menangani kanker payudara.
Oleh karena itu, dr. Jasmin pun menjelaskan tentang perbedaan antara USG dan Mammografi sebagai pendeteksi kanker payudara.
Baca Juga: Tau Gak Sih, Dengan USG Sejak Awal Kehamilan Bisa Selamatkan Nyawa Ibu dan Janin, Kok Bisa?
USG
Berdasarkan penjelasan dr. Jasmin, USG adalah langkah yang dilakukan oleh dokter untuk memeriksa kondisi tubuh dalam menggunakan gelombang suara.
USG dapat dilakukan kapan saja oleh para perempuan dan tidak memandang usia sama sekali.
Bahkan, USG juga dapat dilakukan oleh para laki-laki yang memang ingin memeriksakan kondisi tubuhnya.
Berdasarkan penjelasan dokter, pemeriksaan ini pun tidak meninggalkan efek samping dan rasa nyeri, sehingga dinilai sangat aman bagi siapa pun.
Mammografi
Merujuk pada perkataan dr. Jasmin, mammografi adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar radiasi dan dilakukan oleh dokter ahli.
Berbeda dengan USG, mammografi tidak dapat dilakukan begitu saja karena memiliki berbagai macam pantangan yang harus diketahui terlebih dahulu.
Dokter Jasmin mengatakan bahwa usia reproduktif dan ibu menyusui tidak boleh melakukan pemeriksaan mammografi.
Ini lantaran jaringan payudara ibu menyusui akan terlihat putih selama pemeriksaan mammografi dan dapat menyebabkan hasil screening negatif palsu atau positif palsu.
Mammografi juga menimbulkan rasa nyeri karena selama pemeriksaan, payudara akan ditekan dari setiap sisi.
Oleh karena itu, para dr. Jasmin tidak menganjurkan usia di bawah 40 tahun untuk melakukan mammografi dan lebih baiik memeriksakan payudaran dengan USG saja.
Nah, itu dia perbedaan USG dan Mammografi dalam mendeteksi kanker payudara. Untuk informasi lebih jelas dan lengkap, kamu bisa menonton pembahasannya di video di bawah ini:
Baca Juga: 3 Ciri-Ciri Kanker Payudara Laki-Laki, Meski Jarang tetap Harus Waspada
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News