Disinggung terkait kendala yang dihadapi, Machli menyebut sejumlah faktor. Pertama, mulai dari pola pikir kalangan lansia, yang menganggap vaksin tidak penting.
"Divaksin atau tidak, maka seseorang bisa tetap mati," sesalnya.
Kedua, lantaran para lansia dinilainya memiliki banyak penyakit bawaan alias komorbid, yang bisa mengakibatkan kontraindikasi apabila menerima suntikan vaksin.
"Kemudian, kendala tambahan yang saat ini kami hadapi, lantaran adanya banjir rob. Ini menyebabkan tenaga kesehatan menjangkau rumah-rumah para lansia itu," ungkapnya.
"Imbas dari banjir rob, pelayanan kesehatan juga diperlukan untuk mencegah hingga menangani penyakit yang biasa mengiringinya. Misalnya dermatitis atau penyakit kulit, hingga hipertensi," tambahnya.
Baca Juga: Puskesmas Palembang Diminta Aktif Gencarkan Vaksinasi Untuk Lansia
Lebih jauh, Machli berharap adanya keringanan persyaratan dari Pemerintah Pusat, agar program vaksinasi anak ini juga bisa dijalankan di Kota Banjarmasin.
Misalnya, dengan menurunkan atau memberikan kelonggaran persyaratan minimal vaksinasi lansia hanya berada di angka 30 persen.
"Kami berharap ada kelonggaran persyaratan itu," harapnya.