Manado, Sonora.ID - Kasus kekerasan menggunakan senjata tajam di kota Manado mengalami peningkatan sepanjang tahun 2021.
Jumlah kasus penganiayaan sajam di wilayah hukum Polresta Manado mencapai 162 kasus.
Sebanyak 162 kasus penganiayaan senjata tajam terjadi di wilayah hukum Polresta Manado sepanjang tahun 2021.
Dari jumlah tersebut Polresta Manado berhasil mengungkap 110 kasus, sementara 52 kasus lainnya masih dalam tahap penyelidikan.
Polresta Manado juga telah menahan 33 orang berkaitan dengan kasus sajam.
Berdasarkan data Polresta Manado, sebagian besar kasus sajam yang terjadi dipicu oleh minuman keras.
Baca Juga: Polisi Kejar Pelaku Penyerangan Asrama Mahasiswa Bone-Luwu
Rata-rata pelaku penganiayaan sajam telah dipengaruhi alkohol.
“Rata rata senjata tajam digunakan untuk penganiyaan, dilatarbelakangi setelah pelaku meminum minuman keras,” ungkap Kapolresta Manado Kombes Pol. Elvianus Laoli saat jumpa pers bersama jurnalis Manado di Mapolresta Manado, di Wenang, Manado, Senin (13/12/2021).
Untuk meminimalisir munculnya kasus sajam, Polresta Manado mengintensifkan pelaksanaan patroli dan razia sajam.
Polresta Manado mengimbau agar masyarakat berperan aktif mengawasi anggota keluarganya, terutama kalangan remaja.
“Kami kepada masyarakat berharap, mari bersama sama menjaga keluarga, lingkungan, supaya bisa mengkontrol. Khususnya anak anak, karena ada pelaku masih anak anak, “ tutup Kapolres Elvianus.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Nilai Kebiasaan Membawa Sajam Rawan Disalahgunakan