Patung Pengantin La Pascualita
Setelah dipajang di etalase pada bulan Maret 1930, banyak pengunjung yang kagum fitur realistisnya yang meliputi pipi kemerahan, wajah yang detail, dan rambut yang tergerai.
Selain itu, mereka juga dikejutkan oleh kemiripan manekin dengan putri pemilik toko yang baru saja meninggal.
Menurut kepercayaan lokal, perempuan tersebut meninggal akibat digigit laba-laba Janda hitam di hari pernikahannya.
Penduduk setempat juga berspekulasi bahwa pemilik toko menggunakan balsem kepada jasad putrinya sehingga bisa dipajang sampai sekarang.
Boneka di La Isla de la Muñecas atau Island of the Dolls
Pulau itu konon merupakan penghormatan kepada seorang gadis kecil yang tenggelam.
Penjaga pulau, Don Julian Santana Barrera, yang menemukan jasadnya, menggantung boneka milik gadis tersebut di pohon tepi sungai sebagai peringatan.
Setelah menambahkan lebih banyak boneka dan Ia menyadari bahwa boneka itu kerasukan.
Saksi mata mengklaim boneka-boneka itu saling berbisik, menggerakkan tangan, kaki, kepala, dan bahkan membuka mata.
Baca Juga: Go Internasional, Ini Sosok Kuntilanak Versi Berbagai Negara lain