Ijeck mengatakan, Penetapan Danau Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark melalui berbagai proses panjang dan tidak mudah.
“Ini jadi pekerjaan kita bersama. Jangan sampai kita lalai akhirnya dicabut kembali. Penetapan ini sangat baik untuk promosi wisata kita, bukan hanya menjual danaunya tapi juga menjual sejarah bagaimana Danau Toba itu terjadi,” ujar Ijeck, sembari berharap pusat informasi yang dibuka di Poltekpar Medan ini bisa memberi manfaat untuk kemajuan Danau Toba.
Baca Juga: Kemenpar Dorong Wisata Sejarah di Toba, Sumut
Disisi lainnya, Wakil Direktur 1 Poltekpar Medan Femmy Indriani Dalimuthe menyampaikan tujuan dibentuk pusat informasi tersebut di antaranya adalah sebagai pusat pengetahuan untuk pembelajaran tentang geopark bagi mahasiswa dan masyarakat Sumut dengan bekerja sama dengan Badan Pengelola Kaldera Toba UNESCO.
“Selain itu juga sebagai pendukung untuk unit Geopark di Poltekpar Medan dan menjadi salah satu outlet untuk mahasiswa praktik pada jurusan kepariwisataan,” katanya.
Maka dari itu, Pemerintah dan Masyarakat bersama- sama berkewajiban untuk meningkatkan dan terus menjaga kelestarian lingkungan dan keutuhan dari Kawasan Kaldera Toba.