Wagub Bali, Apresiasi Atas Perbaikan Pura Ranu Pane, Lumajang

14 Desember 2021 16:40 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) bersama rombongan saat acara persembahyangan dilokasi pura, Desa Ranu Pani, Senduro, Lumajang, Jawa Timur.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) bersama rombongan saat acara persembahyangan dilokasi pura, Desa Ranu Pani, Senduro, Lumajang, Jawa Timur. ( Humas Pemprov Bali )

Bali, Sonora.ID - Apresiasi dan ucapan terimakasih disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) kepada Bupati Lumajang yang saat ini dijabat Thoriqul Haq, atas respon cepatnya mendukung rehab beberapa bagian Pura Ranu Pane.

Hal tersebut disampaikannya ini disela-sela acara persembahyangan dilokasi pura, Desa Ranu Pani, Senduro, Lumajang, Jawa Timur. 

Acara persembahyangan yang juga serangkaian acara Penyerahan Bantuan Peduli Bencana Erupsi Gunung Semeru, turut dihadiri Bupati Jembrana Nengah Tamba, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Ketut Sukra Negara dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Made Rentin serta jajaran dilingkungan Pemprov Bali.

Sebagai bentuk empati dan ikut mendoakan para korban bencana, serta bencana erupsi segera usai tanpa adanya banyak korban baik materi maupun non materi. 

Baca Juga: Pariwisata Dibuka, Wagub Bali: yang Penting adalah Kesadaran Diri!

Mengenai keberadaan Pura Ranu Pane, masih sedikit umat yang mengetahui lokasi dari Pura ini dikarenakan untuk mencapainya diperlukan waktu kurang lebih 2 jam menelusuri areal perbukitan (lereng Tengger).

Pura ini terletak di daerah Senduro, Lumajang - Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo di utara, Kabupaten Jember di timur, Samudra Hindia di Selatan dan Kota Malang di barat.

Wagub Cok Ace pun sempet menunjukkan foto hasil jepretan gawai pribadinya saat pertama kali tangkil di Pura tersebut pada tahun 1991,dimana jalan masih setapak tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis off roader, serta berbekalkan mesin gergaji kayu untuk memotong ranting-ranting dan pepohonan liar, akhirnya dengan upaya yang cukup keras beliau bersama rombongan berhasil mencapai lokasi pura. 

"Ini foto saat Kami pertama kali kesini, masih tersimpan rapi, 30 tahun lalu, jalanan belum bisa dilalui mobil, masih harus nebang pohon dan semak - semak," ujarnya. 

Baca Juga: Wagub Bali Ajak Anak Muda Hindu Ikuti Lomba Arjuna Digital IV

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm