Sonora.ID - Ketika duduk di bangku sekolah hingga perguruan tinggi, setiap pembelajaran yang diterima pasti tidak lepas dari teori yang disampaikan oleh guru atau dosen, bahkan beberapa pelajaran identik dengan teori yang sangat banyak.
Bagaimana dengan praktiknya?
Beberapa pelajaran yang dipelajari bahkan dari bangku Sekolah Dasar (SD) memang kerap kali tidak seimbang antara teori dan praktik.
Praktik tersebut hanya dilakukan sesekali atau dalam pelajaran tertentu, seperti pada pelajaran olahraga atau seni. Jadi, apakah lebih penting teori daripada praktik?
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa pada dasarnya kunci dari sebuah pembelajaran adalah dipraktikan atau dalam kata lain the learning is doing.
“Ada satu kebiasaan kita sendiri, yaitu dengan membaca kita merasa sudah tahu. Misalnya saya cari tips hidup sehat, setelah baca saya merasa sudah tahu. Manusia ini sayangnya mostly belajar supaya tahu, bukan supaya bisa melakukan,” tegas Hing.
Dalam kesempatan tersebut, Hing juga mengambil contoh pelajaran bahasa yang biasanya sudah diterapkan sejak kecil, tetapi setelah perguruan tinggi pun banyak orang yang masih tidak bisa menggunakan bahasa tersebut.
Baca Juga: Konspirasi Covid-19, Muhammad Farhan: Akal Sehat Membuat Kita Jadi Manusia