Sonora.ID - Salah satu jenis perawatan wajah untuk melawan tanda-tanda penuaan yang seringkali dilakukan adalah chemical peeling.
Tak heran jika banyak orang melakukannya karena perawatan tersebut punya banyak manfaat seperti dapat memperhalus kulit yang bertekstur, mengurangi kerutan dan bekas luka hingga meratakan warna kulit.
Tapi sayang, masih banyak orang yang justru salah kaprah, karena menganggap kulit wajah akan semakin bagus dan glowing jika sering melakukan perawatan tersebut.
Karena pada dasarnya akan banyak dampak buruk bagi kesehatan jika chemical peeling yang dilakukan terlalu sering dan berlebihan.
Baca Juga: 8 Cara untuk Kecilkan Pori-Pori Wajah, Terapkan Kebiasaan Ini
Kulit yang terlalu terkelupas lebih mungkin mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari yang berbahaya dan kanker yang disebabkan sinar UV, dibandingkan dengan kulit yang tidak dirawat dan sehat seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Bukan hanya itu seseorang juga akan merasakan efek samping seperti penggelapan kulit yang tidak biasa atau hiperpigmentasi yang permanen saat mengalami over exfoliate, salah satunya dengan chemical peeling.
Sementara itu, peradangan pada kulit, termasuk kemerahan dan kerusakan kulit dapat disebabkan oleh paparan yang berlebih terhadap eksfolian seperti alpha hydroxy, salicylic, glycolic dan lactic acids yang biasa digunakan dalam chemical peeling.
Terlebih akan sangat sulit untuk kembali mendapatkan kulit normal jika hal ini tersebut terjadi.
Ben Johnson, MD seorang spesialis perawatan kulit dan Society of Plastic Surgery Skin Care Specialists, mengatakan bahwa adalah sebuah kesalahan jika kamu memaksa kulit untuk terkelupas lebih cepat dari kecepatan alaminya.
Baca Juga: Dipuji Karena Kecantikannya, Ternyata Begini Wajah Adele Tanpa Make Up