“Kick off pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun berlangsung di provinsi dengan cakupan dosis 1 di atas 70% dan vaksinasi lansia di atas 60%. Terdapat 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut sehingga bisa melakukan vaksinasi anak,” beber Nadia.
Nadia menjelaskan bahwa di bulan Desember, pemerintah menargetkan cakupan 70% secara nasional.
“Saat ini 13 provinsi telah mencapai target,” lanjutnya.
Per tanggal Selasa, 14 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, kata Nadia, total vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 147,9 juta dosis (71% dari sasaran) dan lebih dari 104,1 juta di antaranya (50%) sudah mendapatkan dosis kedua.
Sementara untuk vaksinasi lansia, kata Nadia, baru 9 provinsi yang telah mencapai lebih dari 60% dosis 1 vaksinasi pada lansia. Yakni DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.
“Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi nakes sudah diberikan sebanyak 85,9%,” ujarnya.
Terkait ketersediaan vaksin, Nadia menyampaikan bahwa saat ini Indonesia telah menerima lebih dari 415,3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi maupun dalam bentuk bulk.
Kemarin (14/12), Indonesia juga baru saja menerima kedatangan vaksin tahap 158 merek Pfizer sebanyak 1,7 juta dosis vaksin jadi yang merupakan donasi dari Amerika Serikat melalui COVAX.
“Dengan terus berdatangannya vaksin, menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional,” tegas Nadia.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya mengimbau dalam rangka jelang Natal dan tahun baru, dengan pergerakan yang meningkat, potensi penularan pun akan turut meningkat.
Maka, masyarakat diminta untuk tetap taat dengan protokol kesehatan. (*Adv)
Baca Juga: Mulai 15 Desember, Pemkot Surabaya Gelar Vaksinasi Khusus Anak SD Usia 6-11 Tahun