Banjarmasin, Sonora.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah bahan pokok (Bapok) di Banjarmasin diketahui mengalami kenaikan.
Bahkan beberapa komoditas diantaranya, sudah lebih dulu mengalami kenaikan harga di pasaran. Misalnya harga cabai dan minyak goreng, yang cukup meroket.
Hal itu disampaikan Trisnawati, Kasi Monitoring Pendaftaran Perusahaan, Pengendalian Barang Beredar dan Bahan Pokok Penting Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Banjarmasin, di sela-sela monitoring pasar tradisional dan modern, Kamis (16/12) siang.
Ia memaparkan, untuk harga cabai rawit misalnya, saat ini di pasaran sudah mencapai Rp80.000 hingga Rp140 ribu per kilogram. Tergantung dengan kualitas cabai.
Baca Juga: Jelang NATARU, Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Kalbar Tercukupi
Begitu juga dengan harga minyak goreng, yang sudah mengalami lonjakan sejak November lalu. Misalnya minyak goreng curah yang mencapai Rp18.500, minyak goreng kemasan mencapai Rp20.000 dan minyak goreng kemasan bantal mencapai Rp19.000 per liter.
"Normalnya harga cabai rawit Rp60.000 per kilogram. Sedangkan minyak goreng itu normalnya Rp12.000 untuk curah. Lalu Rp14.000 - Rp16.000 untuk kemasan dan minyak goreng kemasan bantal sekitar Rp12.000 per liter," ucapnya, kepada Smart FM Banjarmasin.
"Untuk cabai akibat pengaruh cuaca di sentra penghasil dan panen rayanya sudah berakhir. Sehingga produksinya juga menurun. Kalau minyak goreng karena memang bahan bakunya juga langka, lalu harganya ikut naik," sambungnya.
Selain dua komoditas di atas, Trisnawati membeberkan, juga ada jenis komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga. Meskipun tidak begitu signifikan.
"Misalnya telur juga ada kenaikan sekitar Rp.1000 dan jenis sayuran lokal juga mengalami kenaikan harga. Lalu gula pasir juga sedikit mengalami kenaikan sekitar Rp500 dari harga normal," jelasnya.
Baca Juga: Antisipasi Gejolak Harga, Dinas KPP Sumsel Gelar Pangan Murah