Bali, Sonora.ID - Kota Denpasar kembali mencatatkan nihil penambahan kasus meninggal dunia dan kasus positif Covid-19.
Berdasarkan data resmi penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Kamis (16/12) kasus meninggal dunia dan kasus positif Covid-19 kembali nihil. Pun demikian, kasus sembuh mengalami penambahan signifikan di angka 10 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.933 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.882 orang (97,23) persen), meninggal dunia sebanyak 1.001 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 50 orang (0,13 persen).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Jumat (17/12/2021) menyampaikan, kendati kasus Covid-19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai, namun penularan virus Covid- 19 masih ditemukan, oleh karena itu pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujarnya.
Untuk itu, Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yakni Omicron.
Baca Juga: Parents Harus Waspada, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak 6-11 Tahun
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi," ucapnya.