Beliau juga menghimbau agar Satgas Pangan dapat terus memantau dan menindaklanjuti apabila terjadi potensi penimbunan oleh spekulan.
Himbauan juga disampaikan kepada Pertamina untuk menjaga kecukupan pasokan bahan bakar terutama gas LPG, sekaligus memastikan agar LPG bersubsidi hanya disalurkan kepada penduduk miskin dan usaha mikro.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan senantiasa hadir dalam melayani masyarakat serta melaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi sesuai dengan strategi 4K.
Sekretaris Daerah juga menyampaikan kesiapan jajaran pemerintah daerah dalam mengantisipasi peningkatan permintaan kebutuhan bahan pangan/bahan pokok penting selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Baca Juga: Tak Ada Penyekatan Pada Momen Nataru, Polda Sumsel Optimalkan Prokes
Sementara itu, masing-masing anggota TPID menyampaikan berbagai langkah pengendalian inflasi jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Dari sisi ketersediaan pasokan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel maupun Perum Bulog Divre Sumsel Babel menyampaikan bahwa suplai komoditas pangan dan bahan pokok penting yang ada di wilayah Sumsel dalam kondisi aman, bahkan untuk beberapa komoditas seperti cabai merah dan telur ayam ras dalam kondisi surplus.
Perum Bulog Divre Sumsel Babel juga menyampaikan bahwa berbagai komoditas yang dikelola oleh Bulog seperti beras dan tepung terigu tersedia dalam jumlah yang cukup, bahkan untuk stok beras dapat memenuhi kebutuhan 5-6 bulan kedepan.
Begitu juga dengan pasokan daging sapi yang relatif cukup dan diperkirakan dapat memenuhi permintaan masyarakat jelang HBKN, baik yang berasal dari pasokan intra wilayah Sumsel maupun dari luar wilayah Sumsel.
Baca Juga: Beda Penikmat Musik dengan Pendengar Musik Menurut Penyiar Senior