Dalam pidato sambutannya Walikota Malang berharap bahwa tahun 2025 Kota Malang sudah siap menjadi kiblat fashion dunia. Tak dapat dipungkiri jika Kota Malang digadang-gadang sebagai kiblat trendsetter di bidang fashion. Pasalnya Kota Malang terus berkomitmen untuk menggali potensi generasi muda demi melahirkan desainer-desainer muda berbakat melalui berbagai macam ajang fashion competition.
Melalui ajang DFC 2021 ini Kota Malang mencari bibit berprestasi di bidang fashion, untuk mencetak enterprenuer muda di bidang fashion serta memberikan ruang bagi para desainer muda untuk aktualisasi diri.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskopindag Kota Malang, M.Syailendra, S.T., M.M. saat memberikan sambutan dalam acara tersebut. DFC 2021 juga diharapkan dapat menjadi tonggak awal untuk menjaring fashion desainer muda dalam meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas fashion di Kota Malang.
“Seperti yang kita lakukan rutin seperti tahun-tahun kemarin, fashion kan ada yang Malang Fashion Week, itu yang profesional, terus ada ajang batik festival dan ada event-event atau kegiatan semacam workshop dan seterusnya, nah itu kita terus kita tingkatkan, kita kuatkan. Levelnya kita naikkan dari yang ajang seperti ini yang mereka masih pemula bisa jadi setelah kita bina, skill up mereka, mereka bisa masuk dalam ajang Malang Fashion Week, kan bisa jadi seperti iu.”, ungkap Syailendra.
Baca Juga: Prediksi Fashion yang Akan Populer di 2022, Korean Style Semakin di Depan?
Dekranasda Fashion Competition 2021 telah diikuti oleh 189 peserta dengan mengusung tema heritage/icon Kota Malang.
Untuk mengikuti kompetisi ini para peserta harus mengirimkan hasil karya desainnya untuk diseleksi oleh para juri yang kemudian dipilih 25 karya terbaik.
Sebanyak 25 peserta dengan karya terbaik tersebut mendapatkan pendampingan secara langsung oleh para fashion designer berkompeten/profesional untuk mengembangkan skill dan kreatifitas mereka serta sebagai pembimbing untuk melaju ke babak grand final dan awarding DFC 2021.
Meskipun ajang DFC 2021 baru pertama kali dilaksanakan, Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji berharap bahwa dengan acara ini dapat menjaring banyak generasi muda yang siap mendukung Kota Malang sebagai barometer fashion, karena Malang sebagai kota pendidikan yang memiliki banyak sekali anak muda potensial dari sekolah menengah kejuruan dan dari bangku kuliah dengan jurusan tata busana.
Baca Juga: Prediksi Fashion yang Akan Populer di 2022, Korean Style Semakin di Depan?