Sonora.ID - Beberapa hari yang lalu, secara resmi diumumkan bahwa varian virus corona yang terbaru, yaitu Omicron, secara resmi masuk ke Indonesia, bahkan dalam pengumuman pertama sudah ada 5 orang yang dinyatakan mengidap varian tersebut.
Dengan demikian, imbauan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri menjadi lebih gencar dilakukan, karena varian tersebut berasal dari luar Indonesia.
Namun, di sisi lain, banyak orang dan teori yang menyatakan bahwa varian ini tidak separah varian yang sebelumnya, yaitu Delta, sehingga tak sedikit juga yang menganggap ringan kondisi tersebut.
Tetapi apakah benar Omicron tidak berbahaya?
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa varian yang satu ini adalah penyakit atau kondisi yang paling baru ditemukan, sehingga penelitian tentang varian tersebut masih dalam perkembangan.
“Bahkan pasien saya dengan polosnya bertanya ‘emang Covid-19 masih ada, Dok?’, dan saya tahu dia benar-benar bertanya bukan bercanda,” ungkapnya menegaskan.
Tak hanya menganggap varian Omicron tidak berbahaya dan bisa disepelekan, tetapi bahkan ada juga orang-orang yang melihat Covid-19 sebagai penyakit yang sudah menjadi sejarah alias tak lagi ditemukan di Indonesia.
Baca Juga: Varian Omicron Belum Terdeteksi di Palembang, Masyarakat Diminta Gencarkan Vaksinasi