Ia mengakui jika pemberian vaksin tak lagi hanya dipusatkan di puskesmas-puskesmas, namun juga terjun langsung ke titik-titik yang sudah dipetakan.
Apalagi kondisi geografis di Kabupaten Barito Kuala yang cukup luas, sehingga jemput bola dapat jadi salah satu solusi.
Candra menambahkan, selain vaksinasi massal, pihaknya juga meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat lewat berbagai cara. Jika sebelumnya hanya terbatas di media cetak, pihaknya mulai memanfaatkan penggunaan media sosial yang dinilai lebih mengena di masyarakat.
"Termasuk juga sosialisasi langsung kepada warga ketika vaksinasi keliling maupun talkshow di lokasi," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Psikolog Klinis dari RSUD Moch. Ansari Saleh Banjarmasin yang turut hadir dalam vaksinasi massal yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala, mengapresiasi upaya pemerintah daerah setempat untuk menjaga masyarakat dari Covid-19 lewat kegiatan "Ayo Vaksinasi".
"Upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala merupakan yang menggandeng Ketua RT, kepala desa, Kapolsel, Babinsa, hingga tokoh masyarakat dan media untuk mengedukasi masyarakat berhasil menarik perhatian," tuturnya.
Keberhasilan itu terlihat dari animo masyarakat yang datang ke titik-titik pelaksanaan vaksinasi yang juga dikemas dengan gebyar hadiah yang secara psikologis menjadi penguat penyampaian informasi.
"Semoga kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksin akan semakin tinggi sehingga warga akan berinisiatif sendiri mendatangi posko-posko vaksinasi," pungkasnya.
Baca Juga: Waspada Omicron! Di Banjarmasin Bakal Ada Rapid Antigen Keliling