"Insya Allah kita bersama Forkopimda sudah mengeluarkan surat edaran dari Inmendagri, juga melakukan pengecekan ke lapangan. Sebelumnya, Pak Kapolrestabes Surabaya juga sudah mengundang seluruh pihak perwakilan gereja, terkait bagaimana pengamanan pelaksanaan malam natal di masing-masing gereja," kata Eri.
Ia juga memastikan, bahwa setiap gereja yang melaksanakan ibadah natal sudah menerapkan prosedur yang telah ditetapkan. Ini berdasarkan hasil tinjauan langsung yang dilakukannya bersama Forkopimda Surabaya.
"Semoga bisa berjalan baik dan kami mohon doanya, untuk perayaan malam natal dan tahun baru ini juga Insya Allah umat kristen dapat beribadah dengan tenang dan aman di Kota Surabaya," terangnya.
Baca Juga: Target Tiga Bulan, Pemkot Surabaya Kejar Zero Stunting
Meski begitu, ia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat kristiani yang sedang melaksanakan Ibadah Natal agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain itu pula, ia berharap, warga juga tak terlalu euforia dalam merayakan malam pergantian tahun baru.
"Jangan sampai berlebihan dengan adanya acara natal dan tahun baru ini. Kita jaga sama-sama prokes dalam peringatan Nataru, sehingga Covid-19 tetap bisa kita kendalikan dan supaya tidak ada lagi virus yang masuk Kota Surabaya," jelasnya.
Dalam pengamanan Nataru ini, Eri mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menerjunkan 3.000 lebih personel gabungan. Para petugas gabungan ini terdiri dari jajaran di lingkup Pemkot Surabaya, Kepolisian, TNI, Basarnas, hingga relawan Kampung Tangguh Jogo Suroboyo. "Ada 3.000 lebih personel," katanya.