Mengutip dari Industri Kontan, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis pertumbuhan industri pada tahun 2022 akan mampu menyentuh di angka 5%-5,5% apabila tidak terjadi gelombang besar kasus Covid-19 di tanah air.
Oleh karena itu, berbagai program dan kebijakan strategis yang mendukung laju kinerja sektor industri terus digulirkan guna menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Agus Gumiwang Kartasasmita juga menambahkan bahwa ada 7 sektor yang menopang perekonomian nasional, yaitu industri makanan, minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan serta farmasi.
Investasi Ritel
Terakhir yang bakal dilirik investor adalah pasar ritel yang akan kembali tumbuh dan menggeliat di tahun 2022.
Dalam riset dari 300 investor seluruh dunia yang dilakukan oleh Colliers, ditemukan bahwa investor berpotensi untuk penggunaan kembali asset ritel yang diprediksi datangkan keuntungan di tahun 2022.
Hal ini juga membawa kabar baik pada investor Indonesia yang menaruh kepercayaan pada pasar ritel, sebab pemerintah masih berupaya mengoptimalisasi penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel di tahun 2022, mengingat minat investor di tahun ini sangat tinggi.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti mengatakan, banyaknya minat investor tersebut terbukti dengan beberapa seri SBN Ritel seperti SR015, ORI020 dan ST008 yang ditawarkan telah abis kuotanya sebelum masa penawaran berakhir.
Baca Juga: Apakah Benar Investasi Emas itu Aman tanpa Risiko? Ini Penjelasan Ryan Filbert!