Sonora.ID - Salah satu pandangan umum yang menyebar dan dipercaya oleh sebagian besar masyarakat kita adalah 'ibadah seseorang mencerminkan perilakunya'.
Meskipun hal ini tidak selamanya salah, namun kabar yang memperlihatkan seorang pemuka agama telah memperkosa 12 santrinya menjadi anomali dari pandangan tersebut. Kejadian ini sontak membuat kita merasa tidak percaya lagi dengan orang-orang yang taat beribadah.
Namun demikian, ini bukan berarti kamu harus sinis dengan siapapun yang memilih untuk rajin beribadah karena pada dasarnya, kejahatan atas dasar agama perlu diuraikan lebih lanjut.
Motivator nasional Arvan Pradiansyah menjelaskan hal ini dalam 'Mengapa Orang Religius Bisa Berbuat Jahat' (24/12/21) yang mengudara di Radio Smart FM.
Pada dasarnya, agama atau kepercayaan apapun mengajarkan kebaikan.
Namun ketika seseorang mengikuti seluruh rangkaian ibadah dari agama yayng dipercayainya dan masih melakukan kejahatan, artinya ia tidak betul-betul menghayati seluruh aspek agamanya.
Dengan kata lain, ibadah dilakukan hanya sebagai syarat atau sebatas formalitas.
Baca Juga: Nasib Shio Hari Ini: 3 Shio yang Mendadak Kaya Karena Disayang Dewi Fortuna