Lebih lanjut Arvan mengatakan kalau perlu ada dua pembeda orang jahat yang religius.
Yang pertama adalah orang itu sebetulnya orang jahat yang berpura-pura religius.
Tindakan religius dilakukan semata-mata untuk melakukan maksud jahatnya.
"Jadi berlaku religius menjadi semacam alat pelindung," ujarnya.
Yang kedua adalah tipe seseorang yang memang religius namun dalam perjalanan waktu, ia menjadi jahat karena dia terlalu merasa di zona nyaman dan aman.
"Ia terlalu merasa orang sudah sangat percaya dengan statusnya yang relatif baik sehingga ia malah berbuat menyimpang dari yang sudah dipercayakan atau dilabeli oleh orang-orang,".
Baca Juga: Rekaman CCTV Momen Terakhir Pramugari Tewas Diperkosa 11 Pria