Ariyo juga berpendapat, tidak selalu ada korelasi antara pendidikan dan kepemimpinan.
Ia juga mencontohkan mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy yang juga tidak menyelesaikan sekolahnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan jika Giring di-DO dari kampus saat itu karena kala itu aktivitas musiknya di grup band Nidji sedang padat-padatnya.
"Wajar ketika anak muda sudah mengenal uang, independen, dan mandiri harus memilih prioritas," kata Ariyo.
Baca Juga: Terkait Banjir DKI, Giring: Gubernur Anies Tidak Punya Kapabilitas Mengelola Jakarta
Sebelumnya, Giring sempat menyindir sosok yang pernah dipecat oleh Presiden Jokowi yang disebutnya sebagai sosok yang punya rekam jejak mempolitisasi agama.
"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam Pilkada,” kata Giring di hadapan Jokowi pada acara HUT Ke-7 PSI, Rabu (22/12/2021).
“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” kata dia menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Soal Drop Out Kuliah, PSI Samakan Giring dengan Mark Zuckerberg"