2. Menurunkan berat badan
Penurunan berat badan membantu beberapa orang tetapi hal itu tidak berlaku untuk semua orang karena orang kurus juga mendengkur.
Jika berat badan Anda bertambah lalu mulai mendengkur dan tidak mendengkur sebelum berat badan bertambah, penurunan berat badan dapat membantu.
"Jika Anda menambah berat badan di sekitar leher Anda, itu meremas diameter internal tenggorokan, membuatnya lebih mungkin runtuh saat tidur, (sehingga) memicu dengkuran," kata Slaughter.
Baca Juga: Kebiasaan Ngorok Adalah Keturunan? Ini Penjelasan dari Dokter
3. Hindari alkohol
Alkohol dan obat penenang mengurangi tonus otot di bagian belakang tenggorokan Anda, sehingga membuat Anda mendengkur.
"Minum alkohol empat hingga lima jam sebelum tidur membuat dengkuran semakin parah," kaSudhansu Chokroverty, MD, FRCP, FACP, direktur program Neurofisiologi Klinis dan Pengobatan Tidur di JFK Medical Center di Edison, N.J.
"Orang yang biasanya tidak mendengkur akan mendengkur setelah minum alkohol," tambanya.
4. Praktekkan kebiasaan tidur yang baik dan jangan kelelahan
Kebiasaan tidur yang buruk dapat memiliki efek yang mirip dengan minum alkohol.
Baca Juga: Lemak di Lidah Ternyata Jadi Penyebab 'Ngorok', Berikut Tips Atasinya
Misalnya, jika Anda bekerja berjam-jam tanpa tidur yang cukup, lalu Anda akhirnya tidur, Anda akan terlalu merasa lelah.
"Anda tidur nyenyak dan dalam, dan otot-otot menjadi lemas, yang menciptakan dengkuran," kata Slaughter.