2. Rempah

Dari zaman penjajahan, rempah di Indonesia sudah diburu.

Dan kini bisnis ekspor rempah merupakan usaha yang menjanjikan dan potensial bisa sudah mengetahui pasar yang jelas. Komoditas satu ini memang memiliki nilai jual yang tinggi di pasar internasional, meskipun secara lokal harga rempah tergolong murah.

Melansir dari halaman Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf, ekspor rempah di Indonesia pada Januari-April 2020 mencapai US$218,69 juta, atau meningkat 19,28%.

Tidak sampai di situ, menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), pada 2016 Indonesia pernah menempati peringkat ke-4 sebagai negara penghasil rempah di dunia.

Salah satunya adalah lada, tanaman rempah yang satu ini memiliki nilai ekspor yang tinggi, yaitu mencapai 40,88 juta dollar Amerika Serikat.

Disusul dengan cengkeh, kayu manis, pala dan vanili yang memiliki tujan ekspor di negara-negara besar seperti Jerman dan Belanda.

3. Daun Pisang

Meskpiun terbilang aneh, tapi bisnis ekspor daun pisang juga cukup berpotensial bila memiliki strategi yang cukup baik.

Daun Pisang di Jepang setiap lembarnya dibandrol dengan harga 300 hingga 800 ribu rupiah per lembar.

Meskipun tidak semua daun pisang dapat dijual, tapi bila sudah menemukan barang yang serta yang cocok suatu yang tidak mungkin bila daun pisang menjadi ladang bisnis di pasar internasional.

Baca Juga: 3 Tips Jualan Online bagi Pemula, Ini Bukan Hanya Tentang Target Pasar