Di sisi lain, Rini Indriyani menyebut, bahwa dengan adanya vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, diharapkan Kota Surabaya bisa segera menggelar PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Sebab, selama dua tahun terakhir, anak-anak menjadi sulit bersosialisasi karena pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar, saya mohon doanya agar semua bisa berjalan lancar, dan PTM bisa segera digelar," terangnya.
Baca Juga: Kapolri Akui Gebyar Vaksinasi Dongkrak Partisipasi Masyarakat untuk Divaksin
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan, bahwa total capaian dosis satu vaksin anak usia 6-11 tahun, per 30 Desember 2021 mencapai 54 persen.
"Karena ada sebagian yang belum bisa mengikuti vaksinasi. Mereka yang belum bisa mengikuti vaksinasi adalah siswa yang baru saja mengikuti bulan imunisasi anak sekolah (Bias)," terang Feny sapaan lekatnya.
Untuk itu, pihaknya menargetkan untuk dosis satu vaksinasi anak usia 6-11 tahun, bisa tercapai 100 persen pada bulan Januari dan Februari 2022 mendatang. Dia juga menghimbau kepada orang tua siswa untuk mempersiapkan anak-anaknya sebelum mengikuti vaksinasi.
"Seperti istirahat yang cukup dan sarapan dari rumah, agar mereka bisa vaksin dalam kondisi yang fit. Mari sama-sama menyukseskan pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Kota Surabaya," pungkasnya.
Baca Juga: Vaksinasi di Lego-Lego Makassar, Warga Terluka Tertimpa Tenda