Boneka Okiku

Boneka berhantu yang tampak lucu ini semula diberikan oleh seorang kaka berusia 17 tahun untuk adiknya yang berusia 2 tahun.

Nama adiknya adalah Okiku, peristiwa ini terjadi pada tahun 1918. Setelah satu tahun berlalu, Okiku meninggal karena flu yang mematikan.

Lantas keluarga itu menamai sang boneka dengan nama Okiku. Sang keluarga percaya bahwa arwah Okiku telah masuk ke dalam boneka.

Setiap tahun, rambut boneka Okiku akan dipotong. Ada yang mengatakan bahwa rambut yang tumbuh dari boneka Okiku adalah rambut manusia sungguhan.

Boneka Joliet

Konon, boneka Joliet sangat disayangi oleh sebuah keluarga. Lantaran, boneka Joliet berisi empat arwah anak laki-laki dari keluarga mereka yang telah meninggal.

Dahulu, nenek moyang mereka melahirkan seorang anak laki-laki. Tapi, tiga hari kemudian anak laki-laki itu meninggal.

Peristiwa ini terus berulang, hingga generasi yang keempat. Tidak jarang, sang keluarga mendengar tangisan dari boneka Joliet.

Boneka Voodoo Zombie Doll

Boneka Voodoo didapatkan dari seorang wanita yang tinggal di Texas. Ia membelinya dari sebuah situs online eBay.

Penjualnya sudah memperingati kalau boneka Vodoo tidak boleh dikeluarkan dari plastiknya. Tapi sang wanita tidak menghiraukann peringatan dari penjual.

Lantas, boneka Voodoo sering hadir di mimpi wanita itu dan mencoba membunuhnya. Sudah menjualnya berkali-kali tapi boneka Voodoo terus muncul di rumahnya lagi.

Boneka Katja

Konon, boneka Katja diberikan oleh seorang selir Tsyar Rusia pada tahun 1730. Sang selir ingin melahirkan anak laki-laki untuk raja.

Nahas, yang lahir adalah seorang anak perempuan dengan tubuh yang cacat. Lantas, sang bayi dibakar hidup-hidup.

Lantaran sedih, sang selir membuat boneka dengan abu bayinya dan dicampur porselen keramik. Saat ini boneka Karja masih disimpan karena membawa kutukan.

Boneka Pupa

Dalam bahasa lain, Pupa berarti “boneka”. Boneka Pupa kini disimpan dalam sebuah kotak kaca. Tidak jarang, jika ada orang yang mendakat Pupa akan mengetuk-ngetuk kaca kotaknya.

Dahulu, Pupa dimiliki oleh seorang kakek. Ia adalah pembuat boneka Pupa sendiri pada tahun 1928. Sang kakek sering berkata pada cucu-cucunya bahwa Pupa bisa diajak bicara.

Saat sang kakek meninggal, boneka Pupa tampak kesepian dan menghantui isi rumah.