Singkawang, Sonora.ID - Pasar Modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yaitu salah satunya menyelenggarakan sentra vaksin di Kalimantan Barat.
Sentra vaksinasi ini akan diselenggarakan secara serentak di 5 Kota dan Kabupaten, bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB).
Tujuan penyelenggaraan sentra vaksinasi adalah sebagai antisipasi kegiatan budaya tahunan yaitu Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang, yang tahun ini diperkirakan akan kembali marak setelah jumlah kasus harian COVID-19 sudah mereda.
Baca Juga: Binda Kalbar, Gencarkan Vaksinasi Masyarakat dan Pelajar di Kota Singkawang
Daya tarik Singkawang pada bulan Februari mendatang diperkirakan akan menjadi magnet kuat bagi wisatawan sehingga mobilitas dan interaksi masyarakat cukup tinggi di dalam dan daerah sekitarnya. Untuk itu, 200 ribu dosis vaksin telah disiapkan pasar modal Indonesia bekerjasama dengan IA-ITB sebagai antisipasi dari perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang dan Kabupaten-Kabupaten sekitarnya.
Sentra vaksinasi di Kalimantan Barat dilaksanakan secara serentak pada tanggal 4 sampai dengan 10 Januari 2022 di 50 titik di 5 Kota dan Kabupaten yaitu di Kubu Raya, Singkawang, Sambas, Bengkayang, dan Landak. Kelima Kota dan Kabupaten secara total mendapatkan alokasi vaksin Pfizer untuk 100 ribu akseptor.
Pelaksanaan sentra vaksinasi di 5 Kota dan Kabupaten di Kalimantan Barat kerjasama BEI, KPEI, KSEI dan IA-ITB diresmikan pada 5 Januari 2022 oleh Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Singkawang.
Baca Juga: Reses di Singkawang dan Sambas, Cornelis Bagikan Sembako dan Serap Aspirasi Masyarakat
Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie berharap penyelenggaraan sentra vaksinasi kerja sama pasar modal Indonesia dengan IA-ITB dapat semakin menekankan bahwa vaksin sangat penting untuk meningkatkan kekebalan kelompok masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat
“Kegiatan sentra vaksinasi di Kalimantan Barat, khususnya Kota Singkawang, diharapkan dapat memutus mata rantai COVID-19 yang berdampak pada pemulihan ekonomi. Jika ekonomi pulih dan kondisi semakin kondusif maka pengembangan daerah, termasuk pengembangan yang terkait dengan teknologi dan infrastruktur dapat dilakukan untuk mendukung kemajuan daerah. Pembangunan yang baik tentunya dapat menarik investor untuk menanamkan modal di Singkawang”, ungkap Tjhai Chui Mie, pada Rabu (05/01).
Ia juga mengajak kepada masyarakat Kota Singkawang untuk berpartisipasi pada program vaksinasi ini.