Selain cabai merah, pasokan komoditas utama konsumsi lain seperti beras dan daging sapi cukup memadai. Hal tersebut mendorong pergerakan harga bahan pangan di Riau relatif stabil sepanjang tahun 2021.
Maria melihat bahwa rendahnya inflasi Riau pada tahun 2021 tidak terlepas dari sinergi TPID se-Provinsi Riau. Salah satunya melalui inisiasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk menjaga kontinuitas pasokan.
Sepanjang tahun 2021, TPID se-Provinsi Riau berhasil menginisiasi 5 KAD dengan daerah sentra produksi, antara lain Sumatera Utara untuk komoditas cabai merah, Sumatera Barat untuk komoditas beras, dan DKI Jakarta untuk komoditas daging sapi.
Meski demikian, Maria memandang ada sejumlah risiko harus diwaspadai agar inflasi tetap terkendali di tahun 2022. Risiko tersebut yaitu: (i) masih tingginya ketergantungan Riau terhadap pasokan komoditas pangan dari daerah lain; (ii) berbagai komoditas yang terdampak penyesuaian cukai rokok, pengenaan cukai plastik, dan pengenaan cukai minuman berperisa.
Koordinasi TPID harus terus diperkuat agar inflasi Riau pada tahun 2022 berada pada sasaran inflasi 3,0%±1%.