Denpasar, Sonora.ID - Belakangan ini, terjadi beberapa fenomena sulinggih yang menimbulkan polemik di media sosial. Bahkan tak jarang netizen sampai mencaci dan menghujat sulinggih.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali I Gusti Ngurah Sudiana sangat menyayangkan umat sampai menghujat dan mencaci sulinggih.
"Kami harap umat Hindu kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan sulinggih jangan langsung men-justice. Ngomong kasar," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (5/1/2022).
Baca Juga: Gunakan Ganja, WN Perancis Diadili di PN Denpasar, Dikenakan Dakwaan Alternatif
Bahkan meskipun sulinggih tersebut sudah terbukti bersalah, umat diminta jangan sampai menghujat sulinggih. Apalagi apa yang dilakukan tersebut belum tentu salah.
"Meskipin sudah terbukti bersalah, umat harus bisa membentengi diri sendiri. Apalagi yang dihujat itu seorang sulinggih, secara tidak langsung karma akan berjalan," terangnya.
Menurut Ngurah Sudiana, umat Hindu selalu menggunakan sulinggih. Dengan menghujat seorang sulinggih dengan bahasa kasar sama artinya dengan menghina diri sendiri.
"Kalau ada hal yang menyimpang yang dilakukan oleh sulinggih, sampaikan saja langsung ke PHDI. Nanti PHDI yang akan melakukan klarifikasi ke sulinggih bersangkutan. Jangan sampai melakukan pengadilan sendiri dengan bahasa kasar," ujarnya.
Selain itu, Ngurah Sudiana juga menambahkan, sebelum seorang walaka menjadi sulinggih ada proses diksa pariksa untuk mengetahui kelayakan menjadi sulinggih. Selain itu, PHDI Bali juga sudah membuat kursus kepemangkuan dan kapanditaan terkait dengan teologi Hindu sejak 4 tahun lalu.
"Tujuannya jika nanti sudah didiksa, beliau yang mendapat kursus di PHDI dijamin akan sesuai dengan tatanan kesulinggihan," katanya.
Baca Juga: Viral Foto Ciuman Sulinggih Bersama Istri Timbulkan Pro dan Kontra