Palembang, Sonora.ID - Mengawali tahun 2022, Canon melalui PT Datascrip sebagai authorized distributor di Indonesia kembali menyalurkan donasi kepada anak-anak yang hidup dengan HIV melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Selembar Kebaikan”.
Donasi dari hasil lelang foto program Selembar Kebaikan yang berlangsung 17 November -17 Desember 2021 ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp 35.200.000 yang kemudian didonasikan melalui Lentera Anak Pelangi.
Syailendra Kamdani, Head of Marketing Division Canon Business Unit PT. Datascrip
mengatakan Program Selembar Kebaikan ini merupakan kali kedua diadakan.
Baca Juga: Bukan HIV, Ini 5 Penyakit Menular Seksual Paling Umum di Dunia, Simak Cara Pencegahannya!
Kali ini, hasil donasi ditujukan untuk membantu anak-anak yang hidup dengan HIV lewat Lentera Pelangi Anak. Kami harap para pejuang cilik semakin semangat menjalani hidup untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita mereka.
Canon mengumpulkan donasi dari lelang foto karya dari 12 fotografer profesional, yaitu Aditya Rachman, Agus Supriyanto, Agustinus Tri Mulyadi, Arif Wicaksono, David Somali, Galuh Azhar, Gunarto Song, Kevin Yung, Liem Chie An, Mas Agung Wilis Yudha Baskoro, Nie Sukma dan Sambodo.
Hasil karya dari 12 fotografer tersebut, sebelumnya sudah dilelang secara virtual melalui microsite https://selembarkebaikan.datascrip.com/ dan dipamerkan juga melalui Offline Exhibition di gerai Toko Kamera Focus Nusantara, Jl. Tanah Abang II No. 77 Jakarta, pada tanggal 1 November – 17 Desember 2021 lalu dengan dukungan Adorama Photo selaku photo frame partner
Sementara itu Natasya Sitorus, Manajer Advokasi Lentera Anak Pelangi mengucapkan terima kasih kepada para donatur peserta lelang foto, fotografer, Canon dan Datascrip yang turut peduli dengan adik-adik kita melalui program donasi program Selembar Kebaikan ini.
Donasi ini akan digunakan untuk membantu anak-anak yang hidup dengan HIV untuk tetap terus mendapatkan pendampingan, serta kehidupan yang layak seperti anak-anak lain dalam pemenuhan hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan hingga aktivitas bermain.
Baca Juga: Sejak 2020 hingga 2021, Terdapat 652 Temuan Kasus HIV-AIDS di Wonogiri