Diplomasi Kesehatan pada Tahun 2022 Jadi Salah Satu Prioritas Indonesia

6 Januari 2022 17:33 WIB
Menlu RI Retno Marsudi memberikan pemaparan terkait Kedatangan Vaksin Covid-19 tahap ke-78.
Menlu RI Retno Marsudi memberikan pemaparan terkait Kedatangan Vaksin Covid-19 tahap ke-78. ( Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Sonora.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI hari ini mengadakan konferensi pers tahunannya Kamis, (6/1/2022). Dalam kesempatan itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa pada tahun 2022 mendatang diplomasi kesehatan akan terus menjadi salah satu prioritas Indonesia.

"Pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk memperbaiki ketahanan kesehatan nasional dan global. selain itu kerja sama jangka panjang diperlukan termasuk untuk memperkuat infrastruktur kesehatan nasional maupun industri kesehatan baik obat-obatan maupun vaksin. Sehingga Indonesia harus mampu memproduksi vaksin sendiri dan dapat menjadi hub produksi vaksin di kawasan", ujar Retno.

Ditingkat global menurut retno, arsitektur kesehatan dunia harus diperkuat agar dunia lebih siap menghadapi ancaman pandemi.

"Penguatan arsitektur kesehatan global menjadi salah satu prioritas, Indonesia akan terus mendorong penguatan peran sentral WHO dalam mengoordinasikan aksi global bidang kesehatan. Indonesia juga menilai pentingnya sebuah Pandemic Treaty yang baru
agar dunia lebih siap menghadapi pandemi, Sehingga Indonesia siap berkontribusi secara konstruktif dalam proses negosiasi Pandemic Treaty tersebut", lanjut Retno.

Baca Juga: Cegah Penularan Omicron Menlu Retno Imbau WNI Tidak Melakukan Perjalanan ke luar Negeri

Dalam kesempatan yang yang sama, Menteri Retno Marsudi mengatakan, bahwa Sepanjang tahun 2021 berbagai langkah diplomasi terus dilakukan, baik secara bilateral, regional maupun multilateral.

"Salah satunya dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksin bagi rakyat indonesia, tercatat pada akhir desember 2021, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 270 juta dosis vaksin. Menduduki urutan Kelima terbesar setelah China, India, Amerika Serikat dan Brazil", ujar Retno.

Retno juga mencatat, dari semua vaksin yang diterima indonesia, lebih dari 20,15 persen berasal dari Covac maupun dukungan dari dose sharing dari negara sahabat. Indonesia juga telah memenuhi target dari WHO dalam penyaluran Vaksinasi kepada warganya.

"kemudian pada 22 desember 2021,Indonesia telah memenuhi target who, dengan Melakukan vaksinasi penuh terhadap 40 persen penduduknya. Sehingga Tantangan selanjutkan, yaitu indonesia harus mampu memenuhi 70 persen vaksinasi penuh dari total populasi pada pertenghaan 2022 mendatang", kata Retno.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm