Sumut Disebut Penghasil Sarang Walet Terbanyak Dan Tertinggi di Indonesia

6 Januari 2022 18:39 WIB
Sarang walet.
Sarang walet. ( )

Medan, Sonora.ID - Sumatera Utara ternyata memiliki nilai jual yang tinggi untuk potensi komoditi sarang burung walet.

Kepala Karantina Pertanian Medan Lenny Hartati Harahap mengatakan Sumatera Utara menjadi pengekspor sarang walet terbesar di Indonesia.

Adapun daerah penghasil sarang walet terbanyak di Sumut, di antaranya Medan, Langkat, Deliserdang, dan Sergai.

"Ekspor terbesar di Indonesia itu dari Balai Karantina Pertanian Medan untuk sarang burung walet dengan nilai hampir Rp1 triliun," ungkap Lenny.

Baca Juga: Dinkes Sumut : Hingga Saat ini Sudah 20.043 Anak Usia 6-11 tahun Telah Mendapatkan Dosis Pertama Vaksin Covid-19

Lenny menjelaskan, untuk sarang walet ini negara tujuan ekspor terbesar yaitu China dengan menetapkan persyaratan ketat yang harus dipenuhi oleh negara asal ekspor.

"Kalau negara China itu, kebunnya harus teregistasi dan di ACC oleh China dulu setelah itu rumah kemasnya juga harus teregistrasi karena terkait dengan bagaimana prosesnya dan keamanan pangannya. Kalau sudah di ACC baru kita ekspor," ujarnya.

Dalam ekspor sarang walet ini, Balai Karantina Pertanian Medan ini sudah mendapatkan tujuh perusahaan yang sudah mendapat persetujuan The General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) untuk ekspor sarang burung walet.

Disamping itu, Karantina Pertanian Medan juga turut bekerjasama dengan Angkasapura dan Bea Cukai Kualanamu, untuk turut mendorong para eksportir melengkapi syarat-syarat ekspor.

Baca Juga: Sempat Turun, Kini Status PPKM Kota Medan kembali ke Level 2

"Kita akan sama sama memberikan bimbingan kepada petani, eksportir, dan juga mengajak Dinas Pertanian Sumut. Karena persyaratan eksportir bukan hanya di karantina saja, tetapi ada juga dari Angkasa Pura mengenai pengangkutan dan juga Bea Cukai itu dari kepabeanannya. Itu semua akan kita edukasi," kata Lenny.

Lenny menambahkan, untuk pengiriman sampel perdana ini penting sebagai ujung tombak sehingga waktu pengiriman sampel perdana ini kita benar-benar memeriksanya baik dari sisi organisme tumbuhan karantinanya maupun hama penyakit hewan karantinanya.

Sementara itu, Balai Karantina Pertanian Medan juga gencar untuk mengirim sampel-sampel Komoditas asal Sumatera Utara seperti Vanili, Andaliman, Daun Kelor, Lipan yang diambil dari kelapa sawit, lobak dan lainnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm