Sonora.ID - Pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga detik ini merubah kebiasaan setiap lapisan masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Tak terlewat, pandemi juga turut mengubah pola pikir seseorang yang membuatnya lebih aware terhadap keuangan untuk masa depan.
Tidak heran, pertanyaan tentang aset alokasi pun menjadi topik perbincangan hangat di setiap lapisan masyarakat.
Tetapi sayang, meskipun sudah menjadi topik yang hangat di masyarakat, masih banyak yang tidak mengetahui kapan mereka harus melakukan aset alokasi.
Menanggapi hal tersebut, Tung Desem Waringin seorang Motivator pun datang sebagai narasumber pada program Smart Business Talk di Smart FM.
Baca Juga: Jumlah Followers Tanda Networking Bagus? James Gwee: Itu Dua Hal Beda!
Tung menegaskan bahwa aset alokasi akan jauh lebih baik jika dilakukan sejak dini.
Seperti yang sudah diketahui bahwa seiring berjalannya waktu, jumlah aset alokasi dapat bertambah nilainya.
Hal tersebut tidak terjadi begitu saja dan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk bisa mendapatkan keuntungan yang pas untuk diri sendiri.
Maka dari itu, Tung sangat menyarankan untuk melakukan aset alokasi sesegera mungkin ketika sudah memiliki pendapatan.
Tetapi, melakukan aset alokasi memang bukan perkara mudah.
Banyak sekali yang tidak mengetahui cara untuk aset alokasi dan langkah apa yang wajib ditempuh saat melakukan hal tersebut.
Oleh karena itu, Tung pun memberikan 4 tips aset alokasi yang mudah untuk dilakukan oleh seseorang.
1. Patenkan mindset untuk menyisihkan uang, ini lantaran banyak orang cenderung sisa uang untuk dipindahkan ke aset alokasi. Tung menegaskan bahwa uang sisa sangat jarang ada di akhir cerita, sehingga jauh lebih baik untuk menyisihkan terlebih dahulu.
2. Sisihkan pendapatan minimal sebesar 10% ke tempat yang aman, dana dapat dipindahkan ke dalam bentuk emas atau properti.
Baca Juga: Apa Itu Financial Planner? Sudah Saatnya Percayakan Jasa Ini untuk Kesehatan Finansialmu!
3. Sisihkan pendapatan sebesar 20% untuk membayar utang, masih memiliki tagihan dapat mengganggu alur keuangan seseorang di kemudian hari, sehingga harus segera dilunasi.
4. Pilih instrumen investasi yang tepat, pelajari terlebih dahulu risk profile untuk bisa menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan kemampuan diri.