Semarang, Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Johar yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya dan denyut nadi perekonomian masyarakat di Kota Semarang di Jawa Tengah, pada Rabu (05/01/2022).
Peresmian Pasar Johar ini ditandai penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Jokowi merasa gembira karena bisa melihat langsung pasar yang sudah selesai direvitalisasi sehingga lebih bersih, lebih rapi, modern dan tertata.
Menurutnya, pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat karena adanya transaksi dan jual beli di pasar.
Presiden berharap pasar ini dapat dimanfaatkan oleh para pedagang berjualan dan masyarakat untuk belanja barang kebutuhan. Di samping itu Presiden juga berpesan untuk menjaga kerapihan dan keamanan pasar.
Baca Juga: 2.300 Pedagang Pasar Johar Kembali Tempati Lapak Mulai 24 September 2021
Kondisi Pasar Johar Sebelum Revitalisasi
Sebelumnya, kondisi pasar yang dibangun pada 1930-an oleh arsitek Belanda Herman Thomas Karsten telah mengalami kerusakan. Pasar ini juga sempat mengalami kebakaran pada 2015 silam.
Kementerian PUPR merevitalisasi Pasar Johar Utara dan Tengah yang telah selesai sejak Desember 2019. Pasar Johar Utara terdiri dari 51 kios dan 368 los kering.
Sementara Pasar Johar Tengah terdiri dari 102 kios, 503 los kering dan 109 los basah. Pasar ini dapat menampung total 1.133 pedagang.