Rehabilitasi pasar ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya dan manajemen konstruksi PT Sarana Budhi-PT Widha Konsultan (KSO) dengan anggaran Rp 146 miliar.
Selanjutnya, revitalisasi Pasar Johar Selatan yang selesai pada Januari 2022 ini terdiri dari 126 kios 542 los kering dan 36 los basah yang dapat menampung 704 pedagang.
Baca Juga: Pasar Legendaris Johar Semarang, Saat Ini sudah Berdiri Kembali
Rehabilitasi ini dikerjakan oleh kontraktor PT Sinar Cerah Sempurna dan manajemen konstruksi PT Virama Karya dengan anggaran Rp 113,4 miliar.
Untuk menambah daya tampung pedagang Pasar Johar, Kementerian PUPR membangun Pasar Kanjengan dengan jumlah 205 kios dan 550 los kering yang dapat menampung 755 orang.
Pasar ini telah selesai dibangun pada Juli 2021 yang dikerjakan oleh kontraktor PT Mitra Andalan Sakti dan manajemen konstruksi PT Ciria Expertindo-PT Dieng Agung (KSO) anggaran Rp 22,3 miliar.
Revitalisasi Pasar Johar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dilaksanakan dengan prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya dengan melibatkan Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Pasar Johar Diharapkan Tahun 2022 Dapat Ditempati, Mengusung Konsep Green Building
Kios-kios dibuat dari kayu yang sudah dipernis warna cokelat, sehingga kesan klasik sangat terlihat.
Selain itu, tiang-tiang penyangga atap bangunan yang dulunya terlihat lapuk, kini sudah direvitalisasi kembali dengan sebagian tiang yang diekspos sesuai bentuk aslinya.
Untuk bagian yang masih menjaga bentuk aslinya juga pada bagian toilet yang mempertahankan bentuk kloset jongkok.
Kelengkapan lain yang sudah ditambah, yaitu genset, sistem drainase yang baik, Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), dan dilengkapi CCTV di setiap sudut bangunan.