Banjarmasin, Sonora.ID – Sejak periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 lalu, harga sejumlah Bahan Pokok (Bapok) di Kalimantan Selatan (Kalsel) terutama di Banjarmasin, hingga saat ini masih terpantau mengalami lonjakan.
Sebut saja di antaranya berbagai jenis cabai yang telah mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan beberapa hari menjelang periode Nataru. Yaitu cabai rawit lokal, cabai rawit Tiung, dan cabai rawit Taji.
“Sekarang yang harganya masih sangat tinggi itu adalah cabai rawit lokal. Tetap bertahan di atas Rp 100 ribu per Kilogram, bahkan ada yang mencapai Rp 121 ribu,” tutur Kadis Perdagangan Kalsel, Birhasani, saat dihubungi Smart FM via sambungan telepon, pada Sabtu (08/01) siang.
Menurut Birhasani, tingginya harga cabai rawit lokal yang bertahan cukup lama, tidak terlepas dari minimnya pasokan di pasaran, karena di beberapa daerah banyak petani yang gagal panen.
Pemicunya adalah musibah banjir yang merusak tanaman cabai, hingga petani mengalami kerugian yang cukup besar.
“Di daerah ada yang curah hujannya sangat tinggi, bahkan ada yang banjir, sehingga petani banyak yang gagal panen,” ujar Birhasani.
Namanya juga lokal, pasokan cabai yang cukup digemari warga Kalsel itu menurut Birhasani hanya mengandalkan produksi dalam daerah.
“Iya kalau pasokan barang dari dalam daerah terganggu, otomatis harganya akan naik,” bebernya.
Selain cabai rawit lokal, harga cabai rawit tiung dan cabai rawit taji, lanjut Birhasani, masih cukup tinggi, meski pun sudah berangsur turun dibanding periode Nataru lalu.
Baca Juga: Pengusaha Pempek Batasi Produksi Antisipasi Naiknya Harga Cabai
“Cabai rawit tiung dan cabai taji sudah turun, tapi tidak terlalu signifikan hanya di kisaran Rp 500 hingga Rp 1.000 per Kilogram,” terangnya lagi.
Untuk menstabilkan harga berbagai jenis cabai dan Bapok lainnya, pihaknya menurut Birhasani rutin menggelar pasar murah, dengan menggandeng beberapa pihak terkait.
“Kita rutin menggelar pasar murah, mudah-mudahan harganya segera stabil,” pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Harga Cabai di Makassar Naik Jadi Rp80 ribu Sekilo