Makassar, Sonora.ID - Pemerintah merespon cepat video singkat yang beredar luas di sosial media.
Rekaman berdurasi 41 detik itu menampilkan perkelahian sesama siswi SMP. Keduanya saling tarik menarik rambut hingga berguling di atas tanah. Aksi baru terhenti usai ada yang melerai.
Kepala dinas pendidikan, Muhyidin Mustakim mengatakan telah meminta keterangan kepala sekolah, orang tua dan siswa yang bertikai.
"Dengan viralnya video ini, saya selaku kadis respon cepat terhadap apa yang terjadi," ujarnya saat ditemui, selasa (11/1/2022).
Pemicu awal masalah sepele yaitu saling ejek. Selain itu, dianggap hanya sandiwara untuk konten media sosial.
"Setelah kami klarifikasi pada orang tua, ini ada lucu-lucunya. Sempat diselingi makan dan minum dulu untuk tambah tenaga. Ini kaan konten,"
"Sehingga, ini viral karena sepotong. Yang terlihat hanya kekerasannya. Karena setelah kami klarifikasi ini lucu-lucu juga," jelasnya.
Dia menyebut mereka merupakan pelajar kelas delapan, SMP negeri 13 dan 21 Makassar. Lokasi kejadian, berdekatan dengan sekolah.
"Anak-anak itu di umur seperti ini biasanya diejek sedikit, saling mengompori, kami anggap itu bahwa itu adalah konten," jelasnya.
Baca Juga: Inspektorat Telusuri Proyek Layanan Psikotes Pakai Dana BOS di Disdik Sulsel
Disdik memandang aksi kekerasan seharusnya tidak dijadikan sebagai konten. Olehnya, generasi muda diminta bijak bersosial media.
Sekolah diharapkan lebih memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak berulang lagi.
"Ini juga saya tekankan bahwa ini bukan terjadi perkelahian antar sekolah, itu tidak betul,"
"Kami sudah ingatkan kalau membuat konten, buatlah yang baik. Inikan viral karena ada tindakan kekerasan yang terlihat," tutupnya.
Baca Juga: Siswi di Makassar Takut dan Histeris saat Disuntik Vaksin Covid-19