Disinggung bagaimana langkah antisipasinya menghindari kejadian itu, Raji hanya meminta penduduk setempat agar bisa waspada dengan potensi itu.
Fahruraji menilai, dengan curah hujan tinggi maka struktur tanah juga akan ikut labil. Sehingga sangat berpotensi terjadinya longsor.
Ia pun lantas mencontohkan, seperti kejadian di kawasan Tembus Mantuil gang Gandapura baru-baru ini.
Di mana aspal jalan belah dan amblas, akibat air sungai pasang hingga membuat struktur tanah menjadi labil.
"Sesuai kajian Badan Geologi yang dikombinasikan dengan curah hujan, maka dikhawatirkan dengan kondisi tanah yang labil bangunan-bangunan yang ada di pinggir sungai terancam ambruk," jelasnya.
Ia mengaku, tidak mengetahui secara pasti daerah mana saja yang rawan terjadinya longsor di dua kecamatan tersebut.
Alhasil, pihaknya pun akan menerjunkan personel kedua lokasi itu, untuk melakukan survey ke lapangan. Sekaligus memberikan imbauan kepada warga setempat.
"Yang jelas kalau melihat peta itu daerah Banjarmasin Selatan dan Barat yang berpotensi menengah. Intinya daerah bantaran sungai," pungkasnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Januari, Warga Kalsel Diminta Waspada