Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto menanggapi video yang beredar luas di sosial media.
Berisi penganiayaan seorang siswi SMP di Makassar oleh beberapa rekannya. Terjadi pemukulan, tarik menarik rambut hingga berguling di atas tanah.
Aksi baru terhenti usai ada yang melerai. Seperti gambaran dalam rekaman yang diterima.
Dia menyoroti kinerja kepala sekolah dan guru sekolah tersebut. Hal itu bakal dijadikan penilaian untuk pemberian sanksi.
"Saya sudah sampaikan ke kadis. Peringatan kepada seluruh kepsek. Kalau kepsek tidak bisa kelola sekolahnya, termasuk kelola anak muridnya, saya pasti ganti," ujarnya di Balaikota, Kamis (13/1/2022).
Danny enggan menyalahkan. Dalam pandangannya, ada kelalaian sehingga terjadi kekerasan di lingkungan sekolah.
"Salah satunya adalah, tidak termonitornya konflik seperti ini. Kan ada guru BP-nya. Mestinya konflik begini ada penyuluhannya. Itu harus betul-betul," jelasnya.
Seharusnya, seorang guru mampu mengetahui perilaku anak didiknya. Termasuk, mampu menjaga hubungan baik hingga ke orang tua.
Dalam kejadian itu, disimpulkan banyak yang ogah ambil peduli dengan kondisi pelajar.
Baca Juga: PTM 2022 di Makassar, Semua Pelajar Masuk Sekolah dan Tidak Ada Lagi PJJ
"Saya tidak sekadar menyalahkan kepsek karena ini menyangkut manajemen sekolah. Kemarin persoalan itu selesai karena didamaikan. Kadis turun kemudian dipanggil semua orang tuanya,"