Dengan adanya to-do-list, kamu mungkin termotivasi untuk membubuhkan tanda centang sehingga kamu akan berusaha memenuhi tiap kegiatan tersebut.
2. Tetapkan batas waktu untuk setiap tugas
Menetapkan batas waktu untuk setiap tugas dapat mencegahmu dari gangguan atau menunda-nunda.
Misalkan dalam sehari kamu ingin menulis artikel, kamu bisa menetapkan 2 jam sebagai batas maksimal kamu mengerjakannya.
Dengan pembatasan waktu ini kamu akan memikirkan strategi untuk menyelesaikan tugas dengan cepat namun tetap berkualitas.
3. Sisakan waktu luang antar kegiatan
Berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya bisa memberikan efek yang kurang baik jika tidak dilakukan secara baik.
Kamu memerlukan waktu luang untuk menjernihkan ikiran dan memulihkan tenaga dengan berjalan-jalan, bermeditasi, atau hanya melamun.
Selain itu, otak manusia hanya bisa fokus selama sekitar 90 menit sekali.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kegiatan Me-TIme yang Bisa Tingkatkan Produktivitas
Menyediakan waktu luang di tengah padatnya kegiatan juga mencegah keteledoran atau tidak produktifnya kamu di kegiatan sleanjutnya.
Dua puluh lima menit merupakan waktu yang cukup ideal untuk menenangkan diri sejenak.
4. Memiliki kebiasaan kunci (key habit)
Charles Duhigg, penulis "The Power of Habit" mengeluarkan konsep 'kebiasaan utama'.
Kebiasaan utama adalah kebiasaan yang dapat mengubah hidupmu, seperti berolahraga, memerhatikan pola makan, mengembangkan rutinitas harian, bermeditasi, atau yang lainnya.
Kebiasaan ini bisa menggantikan kebiasaan buruk dan mengundang kebiasaan baik lainnya.
Hasilnya, kamu akan lebih sehat, fokus, dan lebih baik dalam mengatur waktumu.
Baca Juga: 5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Bisa Meningkatkan Produktivitasmu!