Palembang, Sonora.ID – Setelah sempat tersiar kabar terkait penemuan enam nisan kuno yang ditemukan pekerja kontraktor pembangunan jaringan drainase di kawasan Jembatan Ampera, Palembang beberapa waktu lalu, pihak kontraktor dalam hal ini PT Waskita Karya pun buka suara.
Hal ini dikarenakan banyak tudingan negatif yang mengarah ke pihak kontraktor pasca kembali dikuburnya ke enam nisan tersebut yang belum sempat diteliti oleh pihak terkait.
Menanggapi hal ini, Operational Manager Proyek PT Waskita Karya, Riza mengungkapkan bahwa alasan langsung dikuburnya ke enam nisan tersebut ke tempat asalnya karena pihaknya tidak ingin mengganggu.
Baca Juga: Masuk Musim Penghujan, Waspadai Kasus DBD yang Meningkat di Palembang
“Kita takut mengganggu ya, karena ada yang bilang itu kuburan, jadi kita kembalikan saja ke tempat asalnya,” ungkap Riza seusai menghadiri Rapat di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Senin (17/01).
Riza mengatakan, bahwa langkah yang pihaknya ambil dengan cara menguburkan kembali nisan tersebut atas dasar inisiatif pihaknya sendiri.
“Langkah ini merupakan inisiatif kita sendiri, karena kita tidak tahu langkah seperti apa yang harus dilakukan ketika dihadapkan pada situasi saat itu,” katanya.
Sementara itu, Arkeolog Balai Arkeologi Sumsel, Retno Purwanti menuturkan bahwa langkah yang dilakukan oleh pihak kontraktor dengan menguburkan kembali ke enam nisan tersebut ke tempat asalnya patut diapresiasi.
Namun dirinya menyayangkan atas kelalaian pihak kontraktor yang tidak melaporkan temuan tersebut kepada pihak terkait.
“Menurut kami apa yang dilakukan pihak kontraktor yang kembali mengubur temuan nisan kuno ini kami anggap sebagai langkah pengamanan dan patut kita apresiasi. Namun langkah pihak kontraktor dengan tidak segera melaporkan temuan nisan tersebut kami anggap sebuah kelalaian,” tutupnya.