Makassar, Sonora.ID - Petani di Sulawesi Selatan makin sejahtera, ditandai dengan nilai tukar petani (NTP) yang mengalami kenaikan.

BPS mencatat, nilai NTP sebesar 100,37 persen pada Desember 2021 atau mengalami kenaikan 0,50 persen jika dibanding bulan sebelumnya.

"Kalau NTP naik pastinya petani senang. Tapi fluktuasi itu biasa apalagi angkanya tidak terlalu besar," kata Kepala BPS Sulsel, Suntono di Makassar belum lama ini.

Dia mengatakan hal tersebut terjadi karena kenaikan indeks yang diterima petani lebih besar dibandingkan dengan indeks dibayar petani.

Rinciannya, indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,85 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,35 persen.

"Secara umum mengalami peningkatan sebesar 0,50 persen," tambahnya.

Baca Juga: November 2021, Nilai Tukar Petani (NTP) Sulsel Naik 0,09 Persen

Berdasarkan hasil pemantauan harga di pedesaan, indeks yang diterima petani mengalami kenaikan pada tiga subsektor.

Kenaikan terbesar terjadi pada subsektor perikanan sebesar 2,20 persen.

Sedangkan Indeks yang dibayar petani, mengalami peningkatan di seluruh subsektor.
Terbesar subsektor Perikanan naik sebesar 0,49 persen.

"Indeks yang diterima petani dari 107,34 menjadi 108,25," tambahnya.

Diketahui, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Selain itu, menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani," tutupnya.