Di samping itu, Kak Seto juga menyampaikan bahwa dunia anak adalah dunia bermain, semua anak di seluruh dunia senang mendengarkan dongeng.
Baca Juga: Dongeng, Medium Bagi Orangtua untuk Bangun Kedekatan dengan Anak
Dongeng ini juga bagian dari pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas, kecerdasan sosial dan emosional serta komunikasi anak.
Kak Seto yang dikenal dengan boneka Si Komo tersebut mendorong para orang tua untuk mendongeng pada anak-anaknya. Mendongeng juga dapat menjalin komunikasi pada anak.
"Mendongenglah karena dapat merangsang perkembangan anak, menjalan komunikasi antara orang tua dan anak, merangsang perkembangan bahasa, penanaman nilai-nilai baik," ujar Kak Seto.
Orang tua pun belajar banyak melalui dongeng. Sebab, pada saat mendongeng, anak akan mengajukan pertanyaan dan orang tua harus bisa menjawab pertanyaan itu.
Menurutnya, mendongeng merupakan bagian dari pendidikan bersama antara anak dan orang tua, yang saling mencerahkan.
Dalam mendongeng pun bisa masuk pesan-pesan kesehatan, misalnya penerapan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19, hingga mengenai bahaya kental manis yang tidak cocok untuk bayi.
"Mendongeng harus sehat secara fisik dan jiwa, serta harus dapat berbicara lancar. Saya dulu gagap, tapi kemampuan berbicara itu bisa dilatih. Mulai dari saya buat skenarionya dan membacanya dengan ekspresi yang akrab dan komunikatif bahkan tak jarang sambil bernyanyi, percayalah semua orang tua bisa mendongeng, jika hal itu terus dilatih," terangnya.
Dalam acara yang dihadiri melalui kanal zoom oleh anak-anak Paud yang ada diseluruh Bali, dimana terlihat para anak-anak sangat menikmati sajian dongeng dari Kak Seto, diikuti dongeg dari Bunda Paud dan Bunda IGTKI.